Ekologi Dalam Perspektif Santri

Posted by imam sahal On Kamis, 11 Oktober 2012 0 komentar


Ekologi Dalam Perspektif Santri. Yang satu ini adalah beberapa opini dari teman-teman santri yang menurut saya patut dicermati secara seksama. Dan mungkin sebenarnya ada hal yang bisa kita aktualisasikan saat ini. Berikut ini adalah detailnya:

Status y Mbelink Gatot (santri asal Lamongan)
Apa negara RI musti wajib menambang? Apa kalau nggak membuka pertambangan Indonesia pasti hancur? Lho jika mau jujur. Nggak usah rakus2. Kalaupun musti ditambang. Ya cukup tambang minyak saja di lepas pantai. Selebihnya "eksplorasi" dan "eksploitasi" potensi pertanian perkebunan perikanan peternakan dan kehutanan. Tentu tetap makai prinsip kerja yang proposional. Mboooooook. Itu saja lho. Indonesia akan makmur. Ini nggak. Datang Buto2 Ijo(INVESTOR ASING) dengan senjata trilyunan dollar. Dengan se-enak UDEL-nya MEngerUk DAN ngobok2 kekayaan tambang. Rakyat terutama yang di sekitar tambang. Hanya disisa-i taek dan limbah bencana doang. C*k !!!


Status y Imam Bukhari (entah santri darimana tp bukan tokoh ahli hadits)

Terserah kau tafsirkan apa khayalku ini. Yang jelas kondisi ekosistem lingkungan hidup di Indonesia sudah sedemikian miris kondisinya. Anda tahu? Satu lobang galian tambang batubara saja minimal diameternya 1 kilometer. Sedang kedalamannya ada yang mencapai 800 meter. Bahkan ada yang kedalamannya 150 meter dari permuka
an air laut. Itu satu lobang. Jika 1 perusahaan tambang berisi 5 lobang. Sedang perusahaan tambang batubara di Indonesia sendiri tidak sedikit jumlahnya. Bisa dibayangkan betapa wajah bumi Indonesia sudah sedemikian growak2. Belum lagi kondisi yang sama juga terjadi di negara2 lain. Maka pantas saja "perahu Nuh" musti disiapkan jauh2 hari.......
 
Apakah anda setuju dengan opini diatas? Share pendapat anda!
Semoga artikel Ekologi Dalam Perspektif Santri bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Posting Komentar